Informasi penting tentang agama , info unik agama , sejarah keagamaan , kisah nabi , pengetahuan penting tentang agama , tempat ibadah keagamaan . Hari besar agama
Rabu, 14 November 2012
RITUAL KEMATIAN AGAMA KHONGHUCU di SURAKARTA , INDONESIA
ABSTRAK Tradisi keagamaan Cina dikenal tiga ajaran besar (Khonghucu, Budha, Tao), yang disebut San Jiao. Di Indonesia istilah ini dikenal dengan Sam Kauw (Hokkian literature ) atau disebut Tridharma. Orang-orang Cina di Indonesia pada umumnya masih menganut tiga ajaran, yaitu Khonghucu, Budha dan Tao, namun sebagian dari mereka menganut satu ajaran / kepercayaan, seperti Khonghucu. Mereka yang masih memegang teguh pada ajaran Khonghucu berusaha untuk melaksanakan peribadatan secara Khonghucu, seperti penyelenggaraan Upacara Ritual Kematian. Ritual kematian merupakan serangkaian kegiatan untuk mengurus jenazah sampai ke pemakaman, mendoakan jenazah, juga ungkapan bhakti yang sungguh-sungguh yang menjadi satu kewajiban bagi seorang anak untuk mengenang orang tua semasa hidupnya dan hormat kepada orang tua sebagai balas budi seorang anak yang sudah dirawat dan dibesarkan agar almarhum memperoleh kehidupan yang damai dan juga memberikan rasa aman dan ketentraman bagi keturunan yang ditinggalkan. Dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk meneliti tentang mekanisme Upacara Ritual Kematian Dalam Agama Khonghucu di Surakarta. Adapun pembahasannya adalah: Prosesi pra pelaksanaan upacara ritual kematian, benda-benda yang digunakan (simbol), jenazah perabukan (dikubur). Dengan demikian sudah bisa digambarkan (Description) bagaimana proses upacara ritual kematian sesuai dengan prosesi Cultur Agama Khonghucu dalam makna simbolistik dari perlengkapan Ritual kematian. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) bersifat kualitatif. Untuk memperoleh data yang obyektif, penulis menggunakan beberapa metode yaitu observasi langsung, wawancara (interview), dokumentasi serta datalain yang dianggap berkaitan/ relevan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan Antropologi yang dianggap bisa memberikan penjabaran secara teoritis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses ritual kematian yang dilaksanakan umat Khonghucu di Surakarta masih mempertahankan tradisi Cina, walaupun dalam pelaksanaannya mengalami perubahan dari ritual kematian pada masa lampau. Perubahan-perubahan itu terlihat pada tahapan-tahapan pelaksanaan ritual dan waktu berkabung. Karena seiring dengan perkembangan zaman, tradisi kuno yang tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang sudah tidak dipakai lagi. Ritual kematian merupakan salah satu cara untuk menunjukkan bhakti atas meninggalnya Almarhum atau orang yang meninggal dunia, terutama bentuk pengkabungan terhadap orang tua bagi sang anak untuk mengenangnya semenjak masih hidup. Dari bentuk pengkabungan tersebut ada tatacara perlakuan atau yang dinamakan ritual kematian/ upacara kematian dalam tradisi agama Khonghucu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar